RED ADAIR PENDEKAR LADANG MIGAS SEJATI
Oleh: Jum’an
Paul Neal Adair adalah anak seorang pandai besi dari
Texas yang dilahirkan pada tahun 1915. Akibat
depresi ekonomi hebat di Amerika tahun 1930-an, bengkel ayahnya tutup dan Paul terpaksa keluar dari sekolah (SMA)
dan bekerja untuk membantu keluarga. Dia melakukan pekerjaan apa saja yang
dapat mendatangkan uang. Sejak anak-anak ia sudah menyaksikan dahsyatnya
kekuatan api di penempaan besi ayahnya. Gemuruh dan percikan api dari tungku
dan landasan tempa mebuatnya tidak takut terhadap api. Dia dijuluki Red Adair karena
warna rambutnya yang cerah kemerah-merahan. Pada tahun 1945 setelah menyelesaikan dinas
militer, ia bekerja pada Myron Kinley Company pelopor dalam bidang pengendalian
kebakaran dan ledakan sumur minyak dan gas. Ia bekerja selama 14 tahun, membantu
menangani kebakaran dan menyumbat semburan liar sumur-sumur migas. Pada th 1959
ia keluar dan mendirikan perusahaan sendiri The Red Adair Company. Dengan
mengggabungkan ketrampilannya menjinakkan bom ketika dalam dinas militer serta
pengalaman kerja di Kinley, Red Adair mampu menciptakan berbagai peralatan dan
strategi untuk mengendalikan kebakaran dan ledakan pada sumur-sumur migas.
The Red Adair Company menjadi termasyhur diseluruh dunia
dalam mengatasi kebakaran sumur minyak dan gas. Selama 36 tahun berbisnis,
perusahaan itu telah menanggulagi lebih dari 2.000 kebakaran di seluruh dunia,
di darat dan lepas pantai. Red Adair adalah seorang pemimpin dalam profesi
khusus dan benar-benar berbahaya. Biasanya, bahan peledak, air atau lumpur dan semen
yang digunakan untuk mematikan kobaran api. Ledakan bertindak memisahkan
oksigen dari api. Setelah api padam, sumur perlu segera disungkup atau disumbat
untuk menghentikan aliran minyak. Ini sangat berisiko karena bila ada sedikit
saja api yang baru, dapat menyebabkan sumur yang bocor dan daerah sekitarnya
meledak.
Pada tahun 1962 Red Adair menangani kebakaran di ladang
gas di gurun pasir Aljazair. Sebuah sumur gas telah terbakar selama 6 bulan;
setidaknya 550 juta kaki kubik gas habis terbakar setiap hari. Nyala apinya sampai
terlihat oleh astronot John Glenn yang sedang mengorbit mengelilingi Bumi. Api yang
luar biasa itu dijuluki Devil's Cigarette Lighter.
Pasir di sekitar sumur meleleh menjadi gelas dari panasnya. Adair menggunakan air
dalam jumlah besar untuk merendam daerah beberapa mil di sekitarnya dan
kemudian mematikan api itu menggunakan 340 kg bahan peledak nitrogliserin untuk
membebaskan oksigen dari api dan kemudian segera menutup sumur itu dengan
lumpur dan semen. Peristiwa itu digambarkan dalam sebuah film Hollywood
berjudul "Hellfighters" yang dibintangi oleh actor andalan John Wayne
dan Red Adai sendiri bertindak sebagai
penasehat teknis dalam pembuatan film itu. Wayne bermain sebagai tokoh pemadam
kebakaran sumur minyak dari Houston, Texas yang kehidupanna mirip dengan Red Adair.
Keduanya menjadi teman dekat. Adair merasa sangat bangga menyaksikan John Wayne
memainkan peran dirinya dalam sebuah film.
Pada tahun 1988, Adair berhasil menangani bencana kebakaran lepas pantai terdahsyat
di dunia diatas anjungan pengeboran Piper Alpha di Laut Utara
yang mengumpul minyak dan gas dari 24 sumur. Sebanyak 167 orang tewas ketika platform
itu meledak karena kebocoran gas. Red Adair harus menghentikan kebakaran dan mrnutup
sumur-sumur itu. Dia menghadapi tiupan angin lebih dari 120 km/jam, dan gelombang
laut setinggi lebih dari 20 meter. Red Adair menggunakan peralatan khusus dari
kapal yang ia sendiri ikut merancang pembuatannya untuk memadamkan api dan menutup
sumur-sumur itu. Setelah puing-puing disingkirkan, ia mulai memadamkan api dengan
menggunakan nitrogliserin dan air laut.
Tahun 1991, dalam usia 75 tahun, Red Adair pergi ke Kuwait setelah
Perang Teluk, untuk membantu memadamkan api yang sengaja dilakukan oleh tentara
Irak ketika dipukul mundur oleh pasukan koalisi. Langit tertutup oleh asap
hitam hingga ketinggian 15.000 kaki. Setiap hari 5 juta barel minyak, senilai
150 juta dolar terbakar. Di pusat kebakaran suhu mencapai 3000° F (cukup untuk
melelehkan baja), sedangkan 15 meter disekitarnya suhu mencapai 1000° F. Red
Adair mendapatkan kesulitan untuk mendatangkan peralatan yang ia inginkan, dan
sekaligus, dari pemerintah terkait. Ia pulang ke AS untuk menjelaskan masalah
itu kepada pejabat-pejabat pemerintah dan kongres. Dia menemui Presiden Bush
Senior yang mendengarkan keprihatinannya dan menawarkan dukungan. Dalam
beberapa minggu, Adair memperoleh semua peralatan dan bahan untuk menyelesaikan
pekerjaan. Red Adair Company memadamkan lebih dari 100 sumur. Kerja keras
mereka menyelamatkan jutaan barel minyak dan juga membantu mencegah tragedi
lingkungan. Pekerjaan yang diperkirakan akan memakan waktu tiga sampai lima
tahun telah selesai hanya dalam 8 bulan.
Warna merah rambut Adair menjadi trademark dari
perusahaannya. Dia sendiri mengenakan pakaian dan sepatu merah. Dia mengendarai
mobil merah, dan anggota krunya menggunakan truk merah dan peralatan bercat merah.
Red Adair dikenal karena tidak mempunyai rasa takut. Ia juga dikenal karena
rasa tenang dan sangat berhati-hati. Tak ada satu pun anak buahnya yang tewas
saat memadamkan kebakaran di ladang migas. Meskipun diluarnya nampak flamboyan,
Adair memiliki sisi lembut yang menonjol. Sebagian kekayannya dimanfaatkannya
untuk membantu badan-badan amal, terutama yang ditujukan pada kesehatan
anak-anak. Red Adair meninggal pada tanggal 7 Agustus 2004 pada usia 89 tahun
Houston, Texas.
Red Adair menerima menerima surat-surat penghargaan dari
Presiden Lyndon Johnson, Jimmy Carter dan George Bush. Salah satunya berbunyi
begini: "Anda telah mengabdi kepada negara dengan baik dengan melakukan
pekerjaan yang berbahaya dan penting dengan kemampuan yang langka. Di zaman yang
dikatakan tidak ada pahlawan, Anda adalah seorang pahlawan sejati.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar