DOA SIAPA YANG TERKABUL DI CALIFORNIA?
Oleh: Jum’an
2013
adalah tahun paling kering selama 4 abad terakhir di California. Waduk
serbaguna Folsom yang menampung 1,25 milyar m3 air yang diandalkan sebagai
pengendali banjir, pembangkit listrik, sumber air minum, irigasi serta
fasilitas rekreasi airnya menyusut hingga tinggal seperlimanya. Reruntuhan desa
Mormon Island yang sengaja digenangi air bendungan 59 tahun yg lalu muncul kembali
kepermukaan. Banyak prospektor amatir dengan menyandang metal detector mencari
sisa-sisa barang logam yang berharga karena Mormon Island adalah daerah
pertambangan emas pada tahun 1800-an. Karena kemarau yang makin
mengkhawatirkan, penduduk wilayah Sacramento diminta untuk mencari cara-cara
mengurangi penggunaan air mereka sebesar 20 persen. Banyak petunjuk praktis
diberikan seperti mematikan kran saat menggosok gigi atau mencuci piring dapat
menghemat sekitar 8 liter air per menit. Mandi lebih cepat satu menit berarti
menghemat 10 liter air. Gunakan sapu untuk membersihkan halaman atau trotoar,
jangan disemprot dengan air. Belum lagi peraturan penghemataan air untuk
pertanian, pemeliharaan taman dan industri. Tetapi semuanya adalah upaya
darurat karena solusi yang ditunggu-tunggu adalah turunnya hujan dari langit.
Gereja-gereja di California meminta jemaat mereka untuk berpuasa dan berdoa
dengan harapan Tuhan akan menurunkan hujan yang sangat mereka butuhkan. Demikan
pula rumah-rumah peribadatan kaum Yahudi.
Umat Islam mengenal solat sunnah untuk memohon hujan
yang disebut solat Istisqo. Ketika terjadi kemarau panjang dizaman nabi s.a.w
dulu, saat beliau sedang berkhotbah jum’at diatas mimbar seorang sahabat
bangkit berdiri dan menginterupsi: “Ya Rasulullah, harta benda kami telah
musnah dan mata pencaharian terputus, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan
menurunkan hujan.” Hingga kini teladan rasulullah melaksanakan solat Istisqo
tetap dipegang oleh umat Islam dimanapun. Bahkan para kiyai di desa-desa pun
tahu benar syarat dan rukunnya. Tidak terkecuali umat Islam yang tinggal di
Caifornia. Pada hari Sabtu yang cerah tanggal 1 Feb. 2014, lebih
dari 1000 kaum muslimin dari San Fransisco Bay Area California
berkumpul di alun-alun Almaeda County untuk menyelenggarakan solat Istisqo.
Keesokan harinya, hari Minggu 2 Februari turun hujan
terbesar di California pada tahun 2014 dan menjadi titik awal
berakhirnya kemarau panjang di California. Sebelumnya, pada 11 Januari terjadi
hujan rintik-rintik ketika sekitar 100
orang menyelenggarakan solat istisqo ditepi danau Folsom. Meskipun mereka yakin bahwa turunnya hujan
itu merupakan pengabulan atas doa mereka, dalam dunia modern dimana sains menjadi
raja, banyak orang termasuk sebagian kaum muslimin, ragu dan bertanya-tanya
apakah apakah solat istisqo itu direncanakan pada tanggal ketika ramalan cuaca
sudah menunjukkan akan datangnya hujan. Menurut Imam Tahir Anwar
rencana solat istisqo itu sudah diumumkan pada acara peringatan Maulid Nabi di
Santa Clara pada 18 Jan 2014. Semula akan diadakan seminggu setelah maulid
tetapi untuk menyesuaikan jadwal dengan Syekh Hamza Yusuf akhirnya
diputuskan untuk diadakan pada 1 Februari. Jadi bukan disesuaikan dengan
ramalan cuaca. Pada peringtan maulid itu juga telah dbagikan lebih dari 1000
lembar pamphlet berisi doa panjang memohon hujan kepada hadirin. Meskipun
faktanya terjadi hujan lebat sehari setelah solat Istisqo itu, kita tidak
pernah tahu alasan Allah mengabulkan, menolak atau mengundur pengabulan doa
umatnya. Bahkan tidak tahu doa siapa yang dikabulkanNya.
Konon ketika Nabi
Musa a.s. memohon kepada Allah untuk menurunkan hujan atas desakan umatnya
yang menderita karena musim kemarau yang berkepanjangan, Allah memberitahu
bahwa Ia menahan hujan karena dosa satu orang. Nabi Musa a.s. lalu mengumpulkan
ribuan orang dan berseru bahwa Allah telah menahan hujan karena salah seorang
diantara mereka telah berbuat durhaka selama 40 tahun. Beliau minta agar orang
itu keluar dan bertobat. Tetapi tak seorangpun yang tampil. Si pedurhaka
menghadapai dilemma berat: kalau tampil ia akan sangat malu dan dikutuk orang
banyak dan bila tidak, Allah pasti tidak akan menurunkan hujan. Ia pun bertobat
diam-diam mohon ampun kepada Allah. Allah lalu mengampuninya dan hujanpun diturunkan. Nabi Musa berkata: Ya Allah mengapa kau
turunkan juga hujan padahal tak seorangpun yang unjuk diri? Allah pun
memberitahu “Hai Musa, sesungguhnya Aku telah menutupi dosanya, dan engkau juga
harus menutupi dosanya.”
Di California umat Islam berdoa, umat agama lainpun
berdoa bahkan orang yang tak beragama serta hewan dan tanaman juga sangat mengharapkan
turunnya hujan. Dan urusan mereka semua ada ditangan Allah. Urusan Dia lah doa
siapa yang Ia jawab. Menurut Irfan Rydan yang
meliput peristiwa solat Istisqo di alun-alum Almaeda, ada beberapa orang
non-muslim yang ikut bergabung, termasuk seorang pria dengan anjingnya duduk di
deretan paling belakang. Siapa yang tahu, kata Irfan, Allah kasihan terhadap
anjing itu: Karena dalam doa itu mereka memohon Allah menurunkan hujan untuk
tanaman dan hewan-hewan dan memohon agar Allah tidak menghukum mereka serta
anak-anak yang tidak bersalah karena dosa-dosa kita. Dalam surat Al-Maidah ayat
48 Allah bersabda: “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan
jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,
maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kamu semuanya
kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan.”
Jadi kita tidak usah ikut campur bagaimana liku-liku Allah mengurus makhlukNya.