20/09/14

DOA SIAPA YANG TERKABUL DI CALIFORNIA?


DOA SIAPA YANG TERKABUL DI CALIFORNIA?
Oleh: Jum’an

2013 adalah tahun paling kering selama 4 abad terakhir di California. Waduk serbaguna Folsom yang menampung 1,25 milyar m3 air yang diandalkan sebagai pengendali banjir, pembangkit listrik, sumber air minum, irigasi serta fasilitas rekreasi airnya menyusut hingga tinggal seperlimanya. Reruntuhan desa Mormon Island yang sengaja digenangi air bendungan 59 tahun yg lalu muncul kembali kepermukaan. Banyak prospektor amatir dengan menyandang metal detector mencari sisa-sisa barang logam yang berharga karena Mormon Island adalah daerah pertambangan emas pada tahun 1800-an. Karena kemarau yang makin mengkhawatirkan, penduduk wilayah Sacramento diminta untuk mencari cara-cara mengurangi penggunaan air mereka sebesar 20 persen. Banyak petunjuk praktis diberikan seperti mematikan kran saat menggosok gigi atau mencuci piring dapat menghemat sekitar 8 liter air per menit. Mandi lebih cepat satu menit berarti menghemat 10 liter air. Gunakan sapu untuk membersihkan halaman atau trotoar, jangan disemprot dengan air. Belum lagi peraturan penghemataan air untuk pertanian, pemeliharaan taman dan industri. Tetapi semuanya adalah upaya darurat karena solusi yang ditunggu-tunggu adalah turunnya hujan dari langit. Gereja-gereja di California meminta jemaat mereka untuk berpuasa dan berdoa dengan harapan Tuhan akan menurunkan hujan yang sangat mereka butuhkan. Demikan pula rumah-rumah peribadatan kaum Yahudi.

Umat Islam mengenal solat sunnah untuk memohon hujan yang disebut solat Istisqo. Ketika terjadi kemarau panjang dizaman nabi s.a.w dulu, saat beliau sedang berkhotbah jum’at diatas mimbar seorang sahabat bangkit berdiri dan menginterupsi: “Ya Rasulullah, harta benda kami telah musnah dan mata pencaharian terputus, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menurunkan hujan.” Hingga kini teladan rasulullah melaksanakan solat Istisqo tetap dipegang oleh umat Islam dimanapun. Bahkan para kiyai di desa-desa pun tahu benar syarat dan rukunnya. Tidak terkecuali umat Islam yang tinggal di Caifornia. Pada hari Sabtu yang cerah tanggal 1 Feb. 2014, lebih dari 1000 kaum muslimin dari San Fransisco Bay Area California berkumpul di alun-alun Almaeda County untuk menyelenggarakan solat Istisqo. Keesokan harinya, hari Minggu 2 Februari turun hujan terbesar di California pada tahun 2014 dan menjadi titik awal berakhirnya kemarau panjang di California. Sebelumnya, pada 11 Januari terjadi hujan rintik-rintik ketika sekitar 100 orang menyelenggarakan solat istisqo ditepi danau Folsom.  Meskipun mereka yakin bahwa turunnya hujan itu merupakan pengabulan atas doa mereka, dalam dunia modern dimana sains menjadi raja, banyak orang termasuk sebagian kaum muslimin, ragu dan bertanya-tanya apakah apakah solat istisqo itu direncanakan pada tanggal ketika ramalan cuaca sudah menunjukkan akan datangnya hujan. Menurut Imam Tahir Anwar rencana solat istisqo itu sudah diumumkan pada acara peringatan Maulid Nabi di Santa Clara pada 18 Jan 2014. Semula akan diadakan seminggu setelah maulid tetapi untuk menyesuaikan jadwal dengan Syekh Hamza Yusuf akhirnya diputuskan untuk diadakan pada 1 Februari. Jadi bukan disesuaikan dengan ramalan cuaca. Pada peringtan maulid itu juga telah dbagikan lebih dari 1000 lembar pamphlet berisi doa panjang memohon hujan kepada hadirin. Meskipun faktanya terjadi hujan lebat sehari setelah solat Istisqo itu, kita tidak pernah tahu alasan Allah mengabulkan, menolak atau mengundur pengabulan doa umatnya. Bahkan tidak tahu doa siapa yang dikabulkanNya.

Konon ketika Nabi Musa a.s. memohon kepada Allah untuk menurunkan hujan atas desakan umatnya yang menderita karena musim kemarau yang berkepanjangan, Allah memberitahu bahwa Ia menahan hujan karena dosa satu orang. Nabi Musa a.s. lalu mengumpulkan ribuan orang dan berseru bahwa Allah telah menahan hujan karena salah seorang diantara mereka telah berbuat durhaka selama 40 tahun. Beliau minta agar orang itu keluar dan bertobat. Tetapi tak seorangpun yang tampil. Si pedurhaka menghadapai dilemma berat: kalau tampil ia akan sangat malu dan dikutuk orang banyak dan bila tidak, Allah pasti tidak akan menurunkan hujan. Ia pun bertobat diam-diam mohon ampun kepada Allah. Allah lalu mengampuninya dan hujanpun diturunkan.  Nabi Musa berkata: Ya Allah mengapa kau turunkan juga hujan padahal tak seorangpun yang unjuk diri? Allah pun memberitahu “Hai Musa, sesungguhnya Aku telah menutupi dosanya, dan engkau juga harus menutupi dosanya.”


Di California umat Islam berdoa, umat agama lainpun berdoa bahkan orang yang tak beragama serta hewan dan tanaman juga sangat mengharapkan turunnya hujan. Dan urusan mereka semua ada ditangan Allah. Urusan Dia lah doa siapa yang Ia jawab. Menurut Irfan Rydan yang meliput peristiwa solat Istisqo di alun-alum Almaeda, ada beberapa orang non-muslim yang ikut bergabung, termasuk seorang pria dengan anjingnya duduk di deretan paling belakang. Siapa yang tahu, kata Irfan, Allah kasihan terhadap anjing itu: Karena dalam doa itu mereka memohon Allah menurunkan hujan untuk tanaman dan hewan-hewan dan memohon agar Allah tidak menghukum mereka serta anak-anak yang tidak bersalah karena dosa-dosa kita. Dalam surat Al-Maidah ayat 48 Allah bersabda: “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kamu semuanya kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan.” Jadi kita tidak usah ikut campur bagaimana liku-liku Allah mengurus makhlukNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar