Oleh: Jum'an
Seorang
jendral, bintang lima sekalipun, waktu kecil menetek kepada ibunya. Belaian dan
sentuhan sang ibu memberikan kemesraan dan perasaan aman baginya. Ini membantu
membangkitkan rasa petualangan sang anak; menjadi lebih berani mengambil risiko
ketika menghadapi situasi yg tidak biasa. Apakah sentuhan dan belaian itu tetap
membekas ketika anak itu tumbuh menjadi dewasa, ketika ia sudah menjadi
panglima atau calon presiden? Konon memang demikian. Sentuhan fisik wanita
seperti yang pernah ia rasakan dalam pelukan ibu tetap memberikan rasa aman
dihati dan membangkitkan keberanian untuk mengambil risiko yang lebih besar. Penelitian
yang dilakukan oleh Jonathan Levav dari Univ. Columbia dan Jennifer Argo dari
Univ. Alberta menemukan bahwa sentuhan fisik seorang wanita seperti
tepukan dipunggung, meningkatkan toleransi risiko seorang pria. Laki-laki akan
mempertaruhkan uang yang lebih besar dalam perjudian jika seorang wanita
menepuk mereka dari belakang, lebih dari jika hanya berjabatan tangan atau
diajak berbicara atau bila tepukan itu dilakukan oleh seorang pria. Mereka
merasa lebih aman dan berani mengambil risiko yang lebih besar dari mereka yang
tidak memperoleh sentuhan - tetapi hanya jika sentuhan itu dilakukan oleh
seorang wanita. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa sentuhan seorang wanita sama dampaknya pada seorang dewasa
seperti halnya pada bayi: membuat mereka merasa aman dan lebih berani mengambil
risiko.
Penelitian
lain oleh Michael Baker dari Eastern California Univ. bahkan
membuktikan bahwa laki-laki yang bermain blackjack setelah melihat wajah wanita
cantik mengambil risiko lebih besar daripada mereka yang bermain setelah
melihat wajah yang tidak menarik. Bila sedemikian ampuhnya efek sentuhan dan
pengaruh seorang wanita, alangkah besar berkah maupun bahayanya. Bagi seorang
prajurit yang baru pertama kali bertugas kemedan pertempuran, sentuhan tangan
ibu dipunggung atau ciuman isteri ditangan menghilangkan semua rasa was-was dan
gentar. Sebagaimana sebaliknya, sentuhan teman kencan anda dimeja judi
mendorong anda memasang taruhan lebih besar yang dapat membuat anda jatuh
miskin seketika. Pria dapat menjadi buta terhadap risiko ketika berdekatan
dengan seorang wanita yang menarik hatinya, dan naluri kelaki-lakiannya membuat
perhitungan "bagaimana kalau" ia berselingkuh dengannya.
Perselingkuhan adalah hal yang tidak terpuji dari segi moral; tetapi
menggairahkan dan menantang. Perselingkuhan yang tidak terbongkar adalah sukses
ganda. Keluarga tetap bahagia dengan bonus tambahan gairah hidup baru! Demikian
menggairahkannya sehingga orang mudah lupa akan risiko yang mungkin mennghadangnya.
Berikut
adalah contoh terkini, bukti betapa wanita dapat membutakan pria dari risiko
sebesar apapun. David Petraeus, pensiunan jendral bintang empat umur 60 tahun,
direktur badan pusat intelejen negara adhi-daya - CIA, potensial sebagai capres
AS pada pemilu 2016, sudah menikah 38 tahun dengan anak-anak yang sudah dewasa,
berselingkuh dengan letnan kolonel Paula Broadwell, penulis otobiografinya yang
20 tahun lebih muda, ibu dua anak dari suami Dr. Scott Boradwell (43 th) ahli
radiologi. Perselingkuhannya terbongkar gara-gara Paula mengancam saingan
selingkuhnya Jill Kelley melalui e-mail gelap yang kemudian dilaporkannya ke
FBI. FBI dengan kecanggihannya bukan saja dengan mudah menemukan si pengirim
e-mail, tetapi sekaligus membongkar rahasia perselingkuhan antara Paula dengan
sang jendral. Karir sang jendralpun pupus seketika dan terpaksa mengundurkan
diri dari jabatannya 9 November lalu. Ia telah mengecewakan dirinya, keluarganya,
bangsanya, negaranya serta menyalahi sumpah agamanya. Nasib Paula Broadwell
tidak lebih baik karena ia sekarang dianggap sebagai biang kerok skandal
militer Amerika
Kejahatan memang
membawa serta hukumannya sendiri. Perbuatan jahat membuat otak pelakunya
menjadi tumpul; lupa menghapus jejak, mengira orang lain bodoh. Ibarat pencuri
yang ketinggalan dompet, ia memang minta dirinya untuk ditangkap…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar